Senin 31 Mar 2014 14:21 WIB

Legislator Batam Kecewa Kualitas Pendidikan Masih Rendah

Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Kepulauan Riau Udin P Sihaloho mengatakan kecewa kualitas pendidikan di kota itu rendah padahal anggaran yang dialokasikan di APBD relatif tinggi, Rp422 miliar atau 22,67 persen dari total APBD Batam.

Ia mengatakan di Batam, Senin, dari hasil uji coba ujian nasional, tingkat kelulusan SMA hanya 60 persen dan untuk SMP hanya 65 persen, jauh dari yang diharapkan pemerintah.

"Kami berjuang mengalokasikan anggaran yang besar untuk Dinas Pendidikan, di luar anggaran pembangunan sekolah yang masuk dinas Tata Kota. Tapi hasil try out menunjukkan kualitas pendidikan rendah," kata Udin.

Hasil uji coba UN itu, menurut Udin, menunjukkan proses mengajar belum efektif, meskipun sudah didukung anggaran keuangan yang besar.

"Itu menunjukkan besaran anggaran dinas pendidikan tidak menjamin mutu dan kualitas siswa," kata dia.

Ia meminta pemerintah serius membenahi kualitas pendidikan, apalagi menghadapi ASEAN Free Trade Area 2015, warga Batam harus bersaing dengan masyarakat ASEAN.

"Jangankan dengan tenaga kerja asing. Bersaing dengan tenaga daerah lain, kita khawatir tak mampu," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengakui kualitas pendidikan di sekolah negeri terus menurun karena kurangnya jumlah sekolah dan guru.

Menurut Kepala Dinas, daya tampung tiap kelas yang ideal adalah 38 anak per kelas. Namun yang terjadi di sekolah negeri Batam rata-rata 40 orang lebih, sehingga mempengaruhi kualitas belajar.

"Jumlah anak di kelas lebih banyak, jadi guru kesulitan memberikan pengajaran. Bagaimana ilmu bisa terserap baik," kata Kepala Dinas.

Mengenai target kelulusan Ujian Nasional 2014, Kepala Dinas enggan menyebutkan. Ia justru pesimistis dengan hasil yang diperoleh siswa. "Ujian sekarang lebih susah," kata Kepala Dinas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement