REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan sekitar 228 titik api kebakaran hutan dan lahan seluas 21.221 hektar (ha) sudah berhasil dipadamkan di Provinsi Riau sejak operasi terpadu digencarkan pada akhir Februari hingga 31 Maret.
"Hujan juga mulai turun dengan deras di beberapa daerah sehingga kita akan terus menggencarkan upaya pemadaman kebakaran dari darat dan udara," kata Juru Bicara Satgas Darurat Asap Riau, Kolonel Inf. Bernardus Robert kepada Antara di Posko Darurat Asap Riau, Pekanbaru, Senin.
Berdasarkan data Satgas, total luas lahan kebakaran di Riau sudah mencapai 21.768 ha. Pantauan Satgas Darat dan Satelit Terra dan Aqua (Modis) menyatakan masih ada sekitar 12 titik api yang tersisa.
"Fokus pemadaman kini di lokasi titik api yang tersisa di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir," ujarnya.
Kolonel Robert mengatakan sebanyak 2.856 pasukan gabungan dari Satgas Darat kini masih berusaha memadamkan kebakaran dilokasi titik api dan asap yang tersisa, serta melakukan operasi penegakan hukum.
Untuk penegakan hukum, lanjutnya, hingga kini sudah ada 104 tersangka dari 62 laporan yang masuk, dimana enam orang masih buron dan satu tersangka merupakan korporasi yakni PT National Sago Prima dari Sampoerna Group.
Ia mengaku optimis target yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono paling lambat tanggal 4 April mendatang akan terpenuhi.