REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya Sulawesi Tenggara, Anton Timbang menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dalam temu kader kota Kendari. Karena, harus mendampingi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang menghadapi vonis mati di Malaysia Wilfrida Soik.
"Ketidak hadiran Ketua umum DPP gerindra itu, bukan karena ada kesengajaan, namun karena semata mendampin TKI Wilfrida yang menjalani sidang hari Minggu 30/3, di Malaysia," kata Anton saat memberi keterangan terkait tidak hadirnya ketua DPP Gerindara pada kampanye dan temu kader di Kendari, Senin (31/3).
Namun demikian kata dia, yang menggantikan kehadiran Prabowo pada temu kader diantaranya Jendral Pur.Yunus Yosfiah (dewan pembina DPP), Laksamada Madya Pur.Muclah sidik (ketua Badan pemenangan) DPP Gerinda dan Glend Kaharipu (anggota DPP Gerindra).
"Beliau juga telah menyampaiakan permohonan maaf melalui vedio slide atas ketidakhadirannya datang di Bumi Anoa Kota Kendari karena tepat pukul 05.30 WIB sudah bertolak ke Malaysia untuk mendampingi Wilfrida," ujar Anton yang didampingi Kekertaris Umum DPD Gerindra Sultra, Iskandar Kasim.
Ia mengatakan, Ketua DPP Gerindra Prabowo ke Malaysia karena telah mendapat amanat dari orang tua Wilfrida sebelum meninggal, yang menitipkan nasib anaknya kepada Prabowo," kata Anton mengutip jawaban dari Koordinator Prabowo Media Center dari Jakarta.
Terkait masalah perolehan kursih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang, Anton mengatakan berdasarkan hasil surfey, maka Gerindara yakin akan memperoleh satu kursi DPR RI dari lima kursi yang diperebutkan di Dapil Sultra.
Sementara untuk kursi caleg DPRD Provinsi dan caleg DPRD kabupaten/kota, dengan optimalisasi akan direbut satu dapil satu kursi. Artinya dari enam dapil yang ada untuk DPRD Sultra, Gerinda akan merebut 6-7 kursi dari 45 anggota DPRD saat ini.
"Kalau saat ini kursi Partai Gerinda Provinsi hanya mendapat dua, maka dengan penuh keyakinan dan mesin politik partai yang hingga saat ini masih solid dan kompak, maka akan bisa merebut untuk satu fraksi atau minimal enam atau tujuh kursi,"ujaranya.