REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) mempertimbangkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai salah satu bakal calon wakil presiden pada pemilihan presiden periode 2014-2019.
"Nama beliau memang masuk dan menjadi bahan pertimbangan dari PKS. Siapa yang tidak mengenal Soekarwo," kata Presiden PKS Anis Matta kepada wartawan di Surabaya, Ahad (30/3) malam.
Anis mengakui sejumlah dewan pimpinan wilayah PKS mengusulkan Soekarwo untuk bisa mendampingi tiga calon presiden partai tersebut. Selain Anis, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan dan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menjadi bakal calon presiden asal partai bernomor urut tiga tersebut.
"DPW PKS Sulawesi Selatan menjadi satu dari beberapa DPW yang menyebut nama Soekarwo layak mendampingi bakal capres dari partai kami," kata Anis.
Menurut Anis, Soekarwo dikenal sebagai sosok yang bersih dan sudah terbukti kualitasnya memimpin Jawa Timur. Apalagi, lanjutnya, pada Pemilihan Kepala Daerah 2013, Soekarwo kembali menang dan menjadi bukti rakyat masih menginginkannya.
"Di situ, PKS menjadi salah satu partai politik pengusung. Selama menjadi kepala daerah, kami juga belum mendengar ada cacat atau protes berlebihan dari masyarakat Jatim untuk gubernurnya," kata Anis.
Kendati demikian, pihaknya tidak ingin gegabah dalam menentukan pilihan. Partainya, kata Anis, masih konsentrasi di pemilihan legislatif yang akan dilangsungkan pada 9 April 2014.
"Dari hasil pemilu, maka kami akan menentukan sikap dan bagaimana langkah partai selanjutnya. Semua tergantung hasil pemungutan suara dan kami yakin hasilnya maksimal," kata Anis.
Namun demikian, ia mengakui, dirinya belum secara langsung meminta dan menemui Soekarwo untuk pencalonan tersebut dalam waktu dekat. Selain berkonsentrasi pemilu legislatif, PKS ingin menghormati Soekarwo yang masih duduk sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.