Ahad 30 Mar 2014 23:20 WIB

Polres Tulungagung Siaga Antisipasi Bentrokan Perguruan Silat

Bentrok/ilustrasi
Foto: pesatnews
Bentrok/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Polres Tulungagung mendapat bantuan empat kompi Brimob Detasemen C Polda Jatim mengantisipasi bentrokan massa antarperguruan silat pascaperusakan sejumlah rumah warga dan fasilitas kelurahan oleh ratusan anggota salah satu kelompok pesilat di daerah tersebut, Ahad (30/3).

Tiga truk pasukan brimob yang bermarkas di Kediri itu kini bersiaga di Mapolres Tulungagung sementara satu kompi pasukan lainnya membantu jajaran polsek mengamankan di wilayah rawan bentrok susulan.

"Kesiagaan pengamanan kami lakukan sampai keadaan benar-benar dinyatakan kondusif," kata Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto saat dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon.

Ia membenarkan sempat beredar kabar aksi balasan oleh kelompok Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT) terhadap kelompok Pagar Nusa yang dianggap memprovokasi kerusuhan.

Namun aksi "sweeping", perusakan ataupun penyerangan balasan kemungkinan bisa dicegah, setidaknya untuk saat ini, setelah Kapolres Whisnu bertemu langsung dengan pimpinan PSHT dan berjanji untuk menindak pelaku perusakan sesuai prosedur hukum.

"Pimpinan PSHT setuju dengan imbauan kami dan berjanji untuk mengendalikan massa mereka," ujarnya.

Ketegangan antara kedua kelompok perguruan silat itu kembali pecah setelah massa perguruan Pagar Nusa yang melakukan konvoi usai latihan bersama, melempari rumah penduduk di Desa Mergayu, Kecamatan Bandung dan kantor Desa Swaloh, Kecamatan Pakel, Ahad (30/3) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden rusuh tersebut, namun suasana perkampungan di dua kecamatan bertetangga ini sempat mencekam karena massa Pagar Nusa terus berseliweran sembari membawa aneka batu dan kayu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement