REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Dampak aktivitas vulkanik gunung Merapi, Kamis (27/3), telah dirasakan warga di wilayah kota Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Muntahan material –berupa debu vulkanis—dari gunung berapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY ini telah mengganggu aktivitas warga.
Untuk mengurangi dampak buruk debu vulkanis ini, warga di sejumlah wilayah terdampak telah menerima penyaluran masker dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Klaten. “Bantuan masker ini telah kami terima untuk mengurangi dampak debu yang sempat mengguyur wilayah kami,” ujar Sobari, salah seorang warga Klaten, Jumat (28/3).
Akibat aktivitas Merapi, jelasnya, sebagian warga harus mengungsi dan menggunakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis tersebut. Ribuan masker telah disalurkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Klaten, sebagai langkah antisipatif.
“Sejak Kamis sore, ribuan masker telah dibagi- bagikan gratis kepada para pengguna jalan di wilayah Klaten,” jelasnya.
Menurut ketua Humas DPD PKS Kabupaten Klaten, Janu Kurniaan, selain membagikan masker, tim kepanduan PKS Klaten juga sudah bersiaga di kantung pengungsian, di wilayah karangnongko dan Kebonarum. Di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Klaten, personil kepanduan PKS telah melaksanakan penanganan darurat kepada warga.
“Meskipun sedang disibukkan dengan agenda pemilu legislatif, kami tetap fokus menangani bencana Merapi,” tambah Janu.
Sementara itu, untuk memberikan dukungan lebih lanjut, tim khusus PKS dari provinsi juga telah disiapkan jika sewaktu- waktu dibutuhkan. Tim Kepanduan PKS Jawa Tengah siap memberikan dukungan penanganan, jika aktivitas gunung Merapi semakin membahayakan.
“Tim kami sudah siap kapan saja untuk membantu pemerintah dalam menangani bencana Merapi,” tambah Komandan Kepanduan DPW PKS Jawa Tengah, Amin darmanto.