Jumat 28 Mar 2014 22:29 WIB

PKPU Ikuti Event Internasional di Dubai

Direktur Kemitraan PKPU Nana Sudiana saat mengikuti Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) di Dubai International Convention & Exhibition Center
Foto: dok PKPU
Direktur Kemitraan PKPU Nana Sudiana saat mengikuti Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) di Dubai International Convention & Exhibition Center

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengikuti event Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) di Dubai International Convention & Exhibition Center.

Event yang telah diadakan ke-10 kalinya ini dibuka Princess Haya Bint Al Hussein, istri yang Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE dan Ruler of Dubai.

"Princess Haya menyatakan, DIHAD yang sejak awal dirintis Sheikh Mohammed didirikan dengan harapan untuk membantu transformasi menuju komunitas bantuan global yang lebih berbudaya dan inklusif, serta mampu mendorong dialog dan berbagi praktik terbaik di seluruh wilayah," kata Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU yang saat ini masih mengikuti acara di Dubai, Jumat (28/3).

Saat pembukaan, Princess Haya didampingi oleh Ibrahim Bumelha , Penasehat Budaya dan Kemanusiaan Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Presiden DISAB, Sheikha Lubna Al Qassimi. Kemudian Menteri Kerjasama Internasional dan Pembangunan, Ahmed Humaid Al Mazroui, Ketua Otoritas Bulan Sabit Merah UAE, Antonio Guterres, Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), serta tokoh-tokoh lokal dan internasional

Dikatakan Nana, DIHAD yang kesepuluh kalinya ini, menyentuh isu-isu kunci yang berkaitan dengan meningkatkan kemitraan dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan kritis. "Topik lebih difokuskan keterelibatkan kemitraan dalam proses respon ketahanan pangan dan bencana, di samping itu, konferensi ini akan menyoroti kemajuan yang DIHAD telah capai selama sepuluh tahun terakhir dan serta akan membahas rencana masa depan konferensi ini," tuturnya.

Sebagai bagian dari komunitas kemanusiaan internasional, PKPU memastikan diri untuk selalu menjadi bagian sejumlah aktivitas maupun event kemanusiaan internasional seperti ini. "Event ini menjadi momentum spesial karena diselenggarakan ditengah suasana hubungan antar negara yang sangat dinamis karena sejumlah faktor-faktor hubungan internasional antar bangsa yang sebagiannya mengarah pada krisis, seperti kondisi di ukraina dan sejumlah kawasan lain di timur tengah," katanya.

Salain Nana, delegasi yang berangkat adalah Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU ditemani Ustadz Suhartono, Duta Kemanusiaan PKPU. Tim PKPU berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta hari Kamis (27/03) pukul 00.15 WIB. "Tema utama DIHAD kali ini Women and Aid, Women On Whom Disaster and Crises Inflict a Disproportionate Amount of Suffering and Women yang dibuka ," kata Nana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement