Jumat 28 Mar 2014 11:00 WIB

Usai Nyepi, Turis Asing Kembali Padati Bali

Crystal Bai, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung Bali
Foto: balifindme.com
Crystal Bai, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Wisatawan mancanegara (Wisman) asal negara-negara Asia semakin ramai melakukan perjalanan wisata ke Bali, berkat sarana transportasi udara yang memadai serta kondisi ekonomi negara di kawasan itu membaik.

"Kedekatan jarak dari negara tetangga sebagai pusat pariwisata dunia dan masalah keamanan dan kenyamanan di Bali merupakan salah satu faktor turis Asia ramai ke Bali," kata pengamat Pariwisata daerah ini, Tjokorda Gede Agung di Denpasar Jumat.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, persentasa kenaikan kedatangan wisatawan Singapura yang datang berlibur ke Pulau Dewata selama dua bulan I-2014 merupakan yang tertinggi yakni sebanyak 52,59 persen, menjadi 22.309 orang.

Menyusul pelancong yang datang dari Cina tercatat melonjak hingga 42,11 persen, menjadi 109.003 orang jika dibandingkan periode yang sama 2013 hanya 76.702 orang, dan persentase peningkatan turis Malaysia ada diurutan ketiga 29,31 persen dengan 33.560 orng.

Ia mengatakan, Wisatawan asal Taiwan yang melakukan liburan di Pulau Dewata juga tidak kalah ramainya yakni mengalami peningkatan 4,73 persen menjadi 18.704 orang selama Januari-Februari 2014 jika dibandingkan perioda sama sebelumnya hanya 17.859 orang.

Ini perkembangan dunia pariwisata Bali yang cukup menggembirakan, sebab masyarakat Korea Selatan yang melakukan perjalanan wisata ke daerah ini juga mengalami peningkatan yang signifikan yakni 10,72 persen menjadi 24.292 orang," ujar Tjokorda Agung yang juga praktisi pariwisata.

Kedatangan turis Cina ke Bali memang bertambah banyak, namun jumlah yang ada sekarang relatif masih sedikit jika dibandingkan dengan masyarakat negeri tersebut yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri diperkirakan mencapai 70 juta orang tahun 2012.

Peluang untuk bisa menggaet wisatawan mancanegara asal Cina masih besar, tentu dengan berbagai upaya supaya mereka mau datang ke Bali, dan jumlahnya bisa melebihi kehadiran masyarakat negeri kangguru yang selama ini masih bercokol di urutan pertama.

Kedatangan turis Australia selama 2013 misalnya mencapai 826.385 orang menempati posisi pertama yang melakukan perjalanan wisata ke Bali, atau 25,21 persen dari seluruh turis asing ke Bali perioda itu sebanyak 3,2 juta orang.

Sedangkan Cina diurutan kedua sebanyak 387.533 orang atau 11,82 persen dari jumlah turis ke Bali, jadi jumlah itu harus digenjot lagi agar mampu melebihi kehadiran turis Australia ke pulau ini, sebab potensi kedatangan turis negeri Tirai Bambu itu masih besar, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement