REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersyukur dengan banyaknya politisi maupun partai politik yang berminat menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi). Bagi PDIP naiknya posisi tawar mereka dalam kancah politik tidak lepas dari rahmat Allah SWT.
"Itu berkat rahmat Allah. PDIP bersyukur dan tidak akan sombong," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Achmad Basarah kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, Jum'at (28/3).
Basarah mengatakan PDIP membuka peluang koalisi dengan semua partai. Menurutnya butuh kerjasama membangun Indonesia. Yang penting ada kesamaan prinsip dalam koalisi. "PDIP tidak mau membangun kerjasama yang transaksional," ujar Basarah.
PDIP menjadikan kesamaan ideologi sebagai pijakan koalisi. Basarah menyatakan PDIP tidak mau mengulangi kesalahan Partai Demokrat yang gagal membangun koalisi solid karena tidak mempertimbangkan aspek ideologis. "Kami tidak ingin kerjasama yang hanya berorientasi kekuasaan," katanya.
Basarah menyatakan partainya belum memutuskan mitra koalisi. "Itu hak politik mereka (mau berkoalisi). Tapi apakah PDIP akan menerima itu masih dalam proses pengkajian," ujarnya.