Kamis 27 Mar 2014 20:46 WIB

Tren Kejahatan Narkoba Cenderung Meningkat

Rep: Heri Ruslan/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Badan Narkotika Nasional (BNN).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Badan Narkotika Nasional (BNN).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Indonesia masih menjadi pangsa pasar narkoba. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Emma Suryaningtyas mengungkapkan, tingginya harga jual narkoba dan kurang maksimalnya penerapan sanksi hukum menjadi salah satu penyebab Indonesia menjadi pangsa pasar narkoba.

Menurut Emma, tren kejahatan narkoba dalam lima tahun terakhir cenderung meningkat. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan peran serta masyarakat melalui konsep pencegahan primer bagi mereka yang belum pernah mengenal narkoba agar tidak menggunakan narkoba.

Sedangkan pencegahan sekunder bagi mereka yang pernah menyalahgunakan narkoba agar tidak lagi menggunakan dan tersier bagi mereka yang telah selesai menjalani program rehabilitasi agar tidak relaps.

“Lingkungan masyarakat yang rentan terhadap peredaran narkoba harus diberikan sosialisasi sehingga masyarakat dapat berperan dalam upaya P4GN,” ungkap Emma.

Menurut dia, masyarakat mempunyai kesempatan serta hak dan tanggung jawab untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, seperti yang tertuang dalam pasal 104-108 Undang-Undang Narkotika No 35 Tahun 2009.

''Hal ini diperkuat dengan diterbitkannya instruksi presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan Jakstranas P4GN tahun 2011 – 2015, semua komponen masyarakat bangsa dan negara bersinergi dan bekerja sama mensukseskan upaya P4GN untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015,'' tegasnya.

Emma memaparkan dengan mengetahui informasi yang benar dan komprehensif mengenai narkoba serta faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berisiko untuk menyalahgunakan narkoba diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dengan melakukan pencegahan di tingkat primer, khususnya dalam lingkup keluarga.

Selasa (25/3), Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan masyarakat bebas narkoba di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kota Administratif Jakarta Selatan.

Kegiatan  itu dihadiri  50 peserta yang terdiri dari semua elemen masyarakat, mulai dari ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga karang taruna. Kegiatan dibuka Lurah Kebon Baru, Bambang Suhada dan Kepala BNNP DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta, Emma Suryaningtyas.

Kegiatan sosialisasi itu mendapat sambutan hangat dari Kelurahan Kebon Baru. Pihaknya sangat mendukung dan berencana untuk melakukan kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido sebagai tindak lanjut pengenalan mengenai rehabilitasi narkoba kepada peserta yang telah hadir dalam kegiatan sosialisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement