REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi menyatakan Kampung Domba Cinyurup terus dikembangkan dengan bantuan pemerintah pusat dan Provinsi Banten.
"Kami bersyukur pemerintah pusat dan Provinsi Banten mendukung penuh pengembangan Kampung Domba tersebut," katanya di Pandeglang, Rabu (26/3).
Ia menyatakan optimistis ke depan pusat peternakan domba yang berlokasi di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung itu akan terus maju dengan tingkat populasi semakin banyak. "Kami ingin ke depan produksi domba dari Cinyurup ini bisa memenuhi seluruh kebutuhan domba Pandeglang, selain masyarakat lainnya," katanya.
Menurut dia, permintaan domba di Pandeglang cukup banyak, terutama menjelang Idul Adha, sehingga para pedagang harus mendatangkan daerah luar daerah, seperti Garut, Provinsi Jawa Barat. "Para pedagang mendatangkan domba dari luar daerah karena produksi masih sedikit, kalau sudah banyak tidak perlu lagi," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, terus mendorong tumbuhkan perternakan domba di daerah, diantaranya dengan menyalurkan bantuan setiap tahun. "Tahun lalu kami menyalurkan bantuan 286 domba dan kambing pada 26 kelompok, dan itu diberikan pada peternak di luar Kampung Domba Cinyurup," ujarnya.
Ke depan, kata dia, diharapkan bisa kembali membantu Kampung Domba, sehingga nantinya tidak hanya ada di Kelurahan Juhut, tapi juga kelurahan lainnya.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Winarno menjelaskan, perkembangan ternak domba Cinyurup, cukup bagus namun pembinaan terus dilakukan secara terintegrasi oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan Kementerian Pertanian.
"Pengembangan ternak domba Cinyurup dapat dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Pertanian, jadi pembinaannya tidak hanya dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pandeglang," katanya.
Ketua Kelompok Peternakn Domba Cinyurup Muhamad Utan menjelaskan, populasi domba di daerah itu saat ini lebih dari 2.000 ekor. "Yang ada sekarang sekitar 2.000 ekor. Kalau yang telah terjual cukup banyak karena setiap saat ada saja pembeli yang datang, dan kebanyakan warga dan pedagang domba di Pandeglang," katanya.