Selasa 25 Mar 2014 16:29 WIB

Massa PDIP Ugal-ugalan Saat Datangi Kampanye Megawati

Rep: Nur Aini/ Red: Bilal Ramadhan
  Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)
Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dihadiri ribuan massa simpatisan pada Selasa (25/3). Konvoi massa yang ugal-ugalan memacetkan lalu lintas di jalan utama hingga jalan lingkungan.

Dalam kampanye tersebut, orang nomer satu PDIP, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir bersama putrinya, Puan Maharani. Hingga sekitar pukul 14.15 WIB, kampanye belum juga dimulai. Konvoi massa pun dilakukan di sekitar jalan Lapangan Denggung.

Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Magelang yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kota Magelang. Kemacetan juga terjadi di jalan sekitar Lapangan Denggung, Jalan Merapi, Jalan Merbabu, dan Jalan Turgo.

Konvoi massa sudah terlihat sejak pukul 09.00 WIB. Sebagian besar massa menggunakan sepeda motor. Sejumlah sepeda motor dimodifikasi pada bagian saluran pembuangan gas atau knalpot sehingga menimbulkan suara keras.

Beberapa anak di bawah umur terlihat dalam konvoi massa tersebut. Sebagian besar pengendara sepeda motor tidak memakai helm. Mereka mengibarkan bendera bertuliskan PDIP dengan berdiri di jok motor. Polisi terlihat di sekitar lokasi kampanye, namun tidak dapat mengontrol massa.

Dalam pengumuman petugas di lapangan Denggung, massa diminta untuk mengecilkan suara sepeda motor. Namun, perintah itu tampak tidak dipedulikan massa. Beberapa kelompok massa justru terus berkonvoi di sekitar jalan yang mengelilingi Lapangan Denggung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement