REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengatakan pembangunan infrastruktur tiga koridor bus Transjakarta layang atau elevated busway ditargetkan selesai pada 2016 sehingga dapat menambah ruas jalan di ibu kota.
"Sekitar dua tahun infastrukturnya mudah-mudahan sampai tahun 2016 siap. Ini kan pembangunan infrastrukturnya dulu, yaitu jalan layangnya dulu sementara ini dinas PU sudah ada anggaran untuk satu koridor ya, koridor 13 (Ciledug-Blok M), sedang diupayakan sisanya Kalimalang-Blok M, dan Mangarai-Depok yang lewat Pasar Minggu," ujar Muhammad Akbar di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/3).
Menurut dia, secara fisik pembangunan jalur layang ini serupa dengan dua Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang dan Antasari-Blok M. "Di atas semua, sehingga nanti penumpang harus pake tangga berjalan, ketinggian 10 meteran, kejalannya itu, karena haltenya ada disitu, semua ada diatas," kata dia.
Ia mengungkapkan pembangunan infrastruktur dimulai tahun ini dan saat ini sedang disiapkan dokumen untuk persiapan tender. "Diupayakan tahun ini pembangunannya, kita lagi siapkan dokumen persiapan tender, jadi tahun ini mulainya," ujar dia.
Ia mengatakan operasional tiga koridor bus Transjakarta tersebut dibawah komando Dinas Perhubungan melalui PT Transjakarta.
Terkait penggunaan bus, ia mengatakan kemungkinan akan menempuh mekanisme dari perusahaan bus, yang menyediakan bus sehingga Transjakarta itu ketika membayar per kilometer didalamnya sudah ada unsur investasi.
"Belum tau, kan masih lama tahun 2016 lah, nanti kita lihat mekanismenya. Tapi saya kecenderungannya biar perusahaan bus saja, karenakan dia yang beli bus terus tentu dia akan memilih lebih baik, karena dia investasi kalau dia milih yang enggak bagus, ya ilang lah investasinya kalo enggak jalan," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembangunan tiga koridor busway Transjakarta layang atau elevated busway pada tahun ini masih dalam persiapan tahap lelang.
"Pembangunan tiga koridor busway layang kita mulai tahun ini. Tapi, harus dilakukan lelang dulu. Proses lelangnya akan segera kita mulai," kata Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Menurut dia, untuk pengadaan bus Transjakarta akan dilakukan melalui katalog elektronik atau e-catalog. Dengan harapan, tidak ada lagi kecurangan dalam pengadaan bus.