Senin 24 Mar 2014 18:40 WIB

34 Kota di Indonesia Terlibat Gerakan 'Earth Hour'

Suasana pemadaman listrik selama satu jam pada kampanye Earth Hour di Kawasan Bundaran H I, Jakarta Pusat, Sabtu 31/3) malam. (Republika/Agung Supriyanto)
Suasana pemadaman listrik selama satu jam pada kampanye Earth Hour di Kawasan Bundaran H I, Jakarta Pusat, Sabtu 31/3) malam. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 34 kota di Indonesia akan terlibat dalam gerakan "Earth Hour", yakni kegiatan mematikan lampu listrik dan peralatan elektronik pada 29 Maret 2014 pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Siaran pers WWF-Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin (24/3) menyebutkan gerakan itu untuk memobilisasi jutaan publik Indonesia agar lebih peduli dan mau melakukan perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan untuk menanggulangi dampak perubahan iklim.

Setelah enam tahun berjalan, gerakan Earth Hour telah menjadi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia, baik sebagai aksi di ruang terbuka maupun mobilisasi digital, yang melibatkan komunitas dari Aceh hingga Sulawesi.

Setelah tahun 2013 lalu didukung oleh 31 kota, tahun ini 34 kota menyatakan partisipasinya dalam aksi Earth Hour.

Ke-34 kota itu antara lain Banda Aceh, Lhokseumawe, Padang, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cimahi, dan Purwakarta.

Kemudian, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Kota Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Madiun.

Selanjutnya, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Palu, Sorowako, Makassar, dan Ambon.

Sebagai sebuah gerakan komunitas terbesar di dunia, pada 2013 lalu, aksi Earth Hour dipercaya berhasil menggalang partisipasi lebih dari 2,3 miliar orang di 154 negara.

Berbagai bangunan ikon dunia ikut berpartisipasi antara lain Empire State Building di New York, Tower Bridge dan St Paul's di London, Edinburgh Castle di Skotlandia, Brandenburg Gate di Berlin, Eiffel Tower di Paris, Kremlin and Red Square di Moskow, Bosphorus Bridge yang menghubungkan Eropa dan Asia, Burj Khalifa di Dubai, dan Marina Bay Sands di Singapura

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement