REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Realisasi panen jagung di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dari pertanaman Januari hingga Maret 2014, terutama di sentra pertanaman jagung di Sei Bingei, Padang Tualang, Hinai, Binjai, sudah mencapai 3.171 hektare.
"Saat ini, sudah ada 3.171 hektare luas panen jagung di wilayah setempat," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Senin.
Dari areal 3.171 hektare tersebut yang terluas panen jagung berada di Kecamatan Sei Bingei, Padang Tualang, Hinai, Binjai dan Kecamatan Stabat, Secanggang, karena kawasan ini merupakan sentra pentanaman jagung di Langkat, katanya.
Sementara untuk target tanam jagung direncanakan seluas 26.684 hektare, yang sudah teralisasi tanam sebanyak 4.297 hektare, katanya.
Instansinya berharap produksi jagung Langkat akan meningkat dari tahun sebelumnya 163.399 ton dengan luas pertanaman 25.398 hektare.
"Ada penambahan jumlah luas pertanaman sekitar 1.286 hektare, bila dibandingkan dengan tahun yang lalu," kata Yusfik.
Yusfik juga menjelaskan untuk pertanaman holtikultura maupun palawija juga sudah ada yang panen sekarang ini seperti kedelai 79 hektare.
Sementara itu, kacang tanah sudah panen seluas 70 hektare, kacang hijau 63 hektare, ubi kayu 184 hektare, ubi jalar 32 hektare, cabai 46 hektare, kacang panjang 46 hektare.
Selain itu, terong panen seluas 22 hektare, tomat empat hektare, ketimun 26 hektare, semangka 13 hektare, bayam delapan hektare, kembang kol empat hektare, sawi tujuh hektare, kangkung tiga hektare.
Yusfik juga berharap dengan adanya panen sementara ini, kebutuhan akan sayuran maupun juga holtikultura dan palawija bagi masyarakat Langkat dapat dipenuhi, untuk menambah pasokan yang datang dari Kabupaten Tanah Karo, yang belum pulih akibat erupsi Gunung Sinabung.