REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kasus baru HIV dan AIDS di Kabupaten Sukabumi pada awal 2014 ini sudah cukup tinggi. Dikhawatirkan, jumlahnya makin bertambah banyak hingga akhir tahun mendatang.
"’Dari Januari hingga pertengahan Maret sudah ditemukan 17 kasus baru," ujar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman, kepada Republika, Senin (24/3).
Data tersebut merupakan hasil temuan petugas KPA.Dikatakan Asep, pada 2013 lalu secara keseluruhan ditemukan sebanyak 89 kasus baru HIV dan AIDS. Sementara pada 2012 lalu temuan kasus baru HIV dan AIDS hanya sebanyak 22 kasus dan pada 2011 hanya sejumlah 14 kasus.
Fakta tersebut menunjukkan adanya peningkatan kasus baru HIV dan AIDS dari tahun ke tahun. Asep menuturkan, kondisi ini harus disikapi serius oleh semua pihak. Salah satu upayanya dengan menggiatkan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.
Terutama, kepada komunitas rawan seperti waria, laki-laki suka laki-laki atau gay, dan lain sebagainya. Penularan kasus HIV dan AIDS di Sukabumi, lanjut Asep, di antaranya karena penyalahgunaan narkoba melalui jarum suntik. Sementara sebagian lainnya ditularkan melalui hubungan seks tidak sehat.Di sisi lain, orang dengan HIV dan AISD (ODHA) mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.