REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, terus berupaya menjadikan Kota Medan menjadi kota yang bersih, asri dan nyaman, di antaranya dengan menggiatkan berbagai program kebersihan dan gotong royong di masyarakat.
"Misi Pemkot Medan menjadikan Medan kota yang bersih, tidak akan dapat terwujud kalau tidak didukung masyarakat. Artinya peran serta masyarakat sangat menentukan," kata Staf ahli bidang hukum Wali Kota Medan Mara Husin di Medan, Senin.
Ketika membuka diklat tentang pengolahan sampah di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang diikuti 60 peserta, ia mengatakan untuk penanggulangan sampah di Kota Medan merupakan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam upaya mewujudkan kota yang asri dan bersih.
Pihaknya menyadari bahwa tempat tinggal yang layak harus didukung dengan kebersihan lingkungan, karena tentunya akan memberikan kontribusi dalam pembangunan kota medan yang berkelanjutan.
"Kami semua tidak ingin Kota Medan yang kami cintai ini menjadi kota yang terkenal dengan penumpukan sampah dan tidak sehat. Makanya sampah harus kami perangi," katanya.
Menurut dia, penumpukan sampah selain berdampak bagi kesehatan juga akan merusak keindahan dan keasrian kota, yang tentunya juga akan berpengaruh pada pencitraan di bidang pariwisata.
"Karena itulah saya berharap agar seluruh peserta diklat dapat mengikuti semua materi yang disampaikan dengan sungguh-sungguh. Karena Kota Medan sebagai salah satu kota metropolitan memiliki permasalahan sampah yang sangat komplek dan mendesak untuk dipecahkan," katanya.
Apalagi, lanjut dia, Pemkot Medan pada tahun 2012 telah meresmikan bank sampah, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Karena partisipasi masyarakat merupakan aspek yang terpenting? untuk diperhatikan dalam sistem pengelolaan sampah secara terpadu.
"Harus diakui, bahwa persoalan sampah terutama terletak pada persepsi dan perilaku masyarakat yang salah tentang sampah," katanya.