REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kepala Bidang Hukum dan Advokasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Hj Sri Ayu Astuti Suhaemi mengatakan lembaga tersebut direncakan akan membentuk di Provinsi Kalimantan Utara.

"Rencana pembentukan BNPT di provinsi termuda di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu telah dibicarakan dengan pejabat di jajaran BNPT , ujarnya di Nunukan, Minggu.

Hanya saja, kata dia, pembentukannya tentu membutuhkan anggaran yang lumayan besar sementara saat ini belum dilakukan penganggarannya, namun akan ditindaklanjuti karena keberadaan BNPT di Provinsi Kalimantan Utara sebagai wilayah perbatasan cukup penting.

"Keberadaan BNPT di Provinsi Kaltara ini sangat penting karena posisinya berada di daerah perbatasan antar negara," katanya.

Ia mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Utara dengan kondisi perekonomiannya yang masih tergantung dari negara tetangga Malaysia menjadi sasaran, sehingga rawan disusupi paham-paham radikal.

"Provinsi Kalimantan Utara yang berada di daerah perbatasan antar negara sangat rawan disusupi paham-paham radikal," ujarnya.

Dia mengatakan, kekhawatiran akibat dari faktor ekonomi inilah berpotensi masuknya paham-paham radikal kepada masyarakat perbatasan yang wilayahnya relatif sulit terjangkau.

Menurut dia, BNPT telah memprogramkan penambahan atau pembentukan lembaga ini pada sejumlah daerah di Indonesia dengan merekrut anggota dari kalangan wartawan dan akademisi.

"Kemungkinan anggota BNPT di provinsi masing-masing dua orang dari kalangan wartawan sebagai pendukung publikasi setiap kegiatannya," kata Sri Ayu Astuti Suhaemi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika