Ahad 23 Mar 2014 16:08 WIB

Risma: Saya Tidak Akan Meninggalkan Surabaya

Risma, Wali Kota Surabaya
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Risma, Wali Kota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma menegaskan tidak akan meninggalkan kota itu. Pun, ia enggan pindah ke DKI Jakarta untuk menjadi Wakil Gubernur mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Presiden RI.

"Saya sudah berjanji akan mengemban amanat wali kota Surabaya selama lima tahun dan sekarang belum saatnya," kata Risma di Surabaya, Ahad (23/3).

Risma mengaku masih memiliki tugas membangun Kota Pahlawan di periode 2010-2015. Karena itu, ia tidak ingin mengecewakan masyarakat Surabaya yang sudah mendukung dan bersama-sama selama empat tahun terakhir.

Menurut Risma, masih banyak nama-nama dari internal PDI Perjuangan yang lebih siap dan mampu sebagai orang nomor dua di ibu kota.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu bahkan tidak memikirkan dikait-kaitkannya namanya sebagai salah satu calon wakil presiden dan sedang dilirik oleh sejumlah partai untuk bertarung di Pemilihan Presiden periode 2014-2019.

"Saya konsentrasi membangun kota ini hingga masa jabatan berakhir. Tidak pernah terbesit dalam pikiran saya pindah ke Jakarta, meski sedikitpun," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Nama Tri Rismaharini disebut-sebut sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok yang akan naik sebagai orang nomor satu di ibu kota. Posisi Ahok akan terealisasi jika Jokowi terpilih sebagai pemenang di Pemilihan Presiden mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement