Sabtu 22 Mar 2014 09:30 WIB

Wapres Boediono Lakukan Kunjungan Kerja ke Belanda

Wakil Presiden Boediono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono melakukan kunjungan kerja ke Belanda, mulai Sabtu (22/3) hingga Jumat (28/3), antara lain untuk menghadiri dan berbicara pada KTT Keamanan Nuklir (Nuclear Security Summit).

Siaran pers dari Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Sabtu, menyebutkan KTT Keamanan Nuklir berlangsung di Den Haag, 24-25 Maret 2014.

Wakil Presiden akan bergabung dengan para kepala negara/pemerintahan dari 53 negara, Sekretaris Jenderal PBB, dan pimpinan empat organisasi internasional membahas kelanjutan upaya peningkatan keamanan nuklir di tingkat nasional, regional, dan global.

Disebutkan bahwa KTT akan membahas berbagai capaian dari sejumlah inisiatif dan komitmen para pemimpin yang disepakati di KTT I pada tahun 2010 di Washington DC, AS, dan KTT II pada tahun 2012 di Seoul, Korea Selatan.

Beberapa isu penting yang akan dibahas, antara lain kerja sama internasional dalam penguatan arsitektur keamanan nuklir, upaya meningkatkan keamanan bahan nuklir, dan sumber radioaktif, termasuk fasilitas nuklir, partisipasi sektor industri dalam keamanan nuklir, pemberlakuan Convention on the Physical Protection of Nuclear Material (CPPNM) dan amendemennya, serta mendorong ratifikasi International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism (ICSANT).

Pada KTT kali ini, Wakil Presiden Boediono dijadwalkan menyampaikan beberapa capaian dan dukungan Indonesia kepada upaya-upaya di bidang keamanan nuklir, seperti melanjutkan pemasangan Radiological Portal Monitors (RPM) di pelabuhan-pelabuhan laut Indonesia, pengesahan ICSANT, dan upaya Indonesia menyusun model legislasi nasional tentang keamanan nuklir yang disebut 'National Legislation Implementation Kit on Nuclear Security (NLIK)'.

Inisiatif Indonesia dalam bentuk model legislasi tersebut telah didukung oleh 28 negara peserta NSS dan dalam 'The Hague Communiqu' terdapat pengakuan terhadap pentingnya penyusunan model legislasi sebagai bagian dari upaya memperkuat legislasi di bidang keamanan nuklir.

Direncanakan NLIK akan secara resmi diluncurkan dan disampaikan khusus dalam pernyataan Wakil Presiden RI pada KTT Keamanan Nuklir di Belanda.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Den Haag, Wakil Presiden juga dijadwalkan melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka kunjungan bilateral, antara lain pertemuan dengan PM Belanda Ratu Maxima dan ceramah di Universitas Leiden.

Wakil Presiden juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belanda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement