Jumat 21 Mar 2014 21:41 WIB

Timses Demokrat Tersengat Listrik Dapat Bantuan

 Ratusan simpatisan mengikuti kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ratusan simpatisan mengikuti kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Tim sukses Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat, Very Bratasena (28 tahun) mendapat santunan dari Gubernur yang diterima ahli warisnya. Sebelumnya, ia tewas tersengat listrik saat hendak memasang bendera partai di Mataram (20/3). 

"Pagi tadi, Pak Gubernur melayat ke rumah duka, dan menyerahkan santunan dari dana pribadi sebesar Rp 20 juta kepada orang tua korban tewas itu," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Jumat (21/3).

Seorang saksi mata, Indra menuturkan, musibah ini terjadi ketika ia bersama Very hendak memasang bendera partai di atas pohon.

Bendera yang hendak ditancapkan di ranting pohon itu lebih dulu diikat pada pipa besi. Kemudian dibawa ke atas pohon oleh Indra.

Sementara Very berupaya membantu memasang bendara itu. Namun ia naik ke atap lapak yang terbuat dari seng. Jarak lapak beratap seng dengan pohon itu cukup dekat, hanya berjarak sekitar 10 sentimeter.

Di atas atap seng itu terdapat kabel listrik bertegangan tinggi yang berjarak sekitar dua meter dari posisi seng.

Saat bendara itu hendak diikat di ranting pohon, pipa beserta bendera itu mengenai kabel listrik yang berada dalam kondisi basah karena diguyur hujan. Sehingga keduanya yang sedang memegang pipa tersebut terkena aliran listrik.

Diduga, Indra spontan melepas pipa sehingga luput dari maut. Sementara Very yang juga memegang pipa di bagian bawah terkena aliran listrik namun posisinya berada di atas seng atau kakinya menginjak atap seng. Sehingga aliran listrik semakin kencang hingga tewas seketika.

Tri mengatakan, selain memberi santunan berupa uang tunai, gubernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat itu menjanjikan beasiswa kepada adik almarhum yang masih kuliah semester dua di Universitas Mataram.

Bantuan bea siswa itu sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga Very yang tertimpa musibah. Sekaligus mengurangi penderitaan sanak keluarganya. "Semoga bantuan itu bermanfaat dan dapat meringankan beban keluarga yang tengah berduka itu," ujar Tri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement