Jumat 21 Mar 2014 04:02 WIB

RSUD Sekayu Mampu Layani Penderita Jantung

Penyakit Jantung/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Penyakit Jantung/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUBA -- Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus mengembangkan unit pelayanan dan peralatan kesehatan sehingga sekarang ini mampu melayani masyarakat yang menderita atau mendapat serangan penyakit jantung.

"Saat ini rata-rata setiap hari terdapat 20 hingga 30 pasien penderita penyakit jantung dari Kabupaten Musi Banyuasin dan kabupaten terdekat berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu," kata Direktur RSUD Sekayu dr Azmi Dariusmansyah di Sekayu, Kamis.

Menurut dia, untuk mengembangkan RSUD Sekayu menjadi rumah sakit rujukan penderita jantung, akan terus dilengkapi dengan berbagai peralatan dan dokter spesialis jantung.

Sarana dan prasarana penunjang yang dimiliki rumah sakit daerah ini telah memadai yakni sekitar 80 persen dari total peralatan guna pengobatan penyakit jantung telah tersedia dan mulai dimanfaatkan untuk mengobati masyarakat.

Sedangkan dokter spesialis jantungnya sekarang ini ada tiga orang yakni satu dokter yang siap memberikan pelayanan selama 24 jam karena tinggal di Kota Sekayu, dan dua orang siap memberikan pelayanan hanya hari tertentu yakni pada Rabu dan Kamis.

Dengan peralatan medis dan dokter spesialis jantung yang dimiliki RSUD Sekayu sekarang ini, tinggal melengkapi beberapa peralatan penunjang dan menambah beberapa dokter spesialis, bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat penderita jantung, katanya.

Dia menjelaskan, pengembangan unit layanan penyakit jantung tersebut dilakukan atas pertimbangan selama ini masyarakat Kabuaten Muba dan kabupaten sekitar, jika menderita atau mendapat serangan jantung harus berobat ke Kota Palembang, Jakarta atau ke kota besar lainnya bahkan ke luar negeri, namun kini sudah bisa ditangani tim dokter RSUD Sekayu.

Tingkat keberhasilan tim dokter RSUD Sekayu dalam membantu pasien jantung, cukup tinggi yakni mencapai 80 persen, sedangkan tingkat kegagalan sekitar 20 persen karena faktor kondisi dan usia pasien yang cukup tua sehingga jantungnya sulit diobati.

Jantung pasien yang sudah berusia lanjut biasanya sudah mengalami pembengkakan, sistem pompa pada jantung tidak berfungsi normal, dan sering juga kedatangan pasien yang kondisinya sangat parah dan sulit ditangani, ujarnya.

Sementara salah seorang dokter spesialis jantung dr Kabul, Sp.J (P) mengatakan, dia bersama dua orang rekannya dan didukung peralatan yang cukup memadai serta perawat profesional di RSUD Sekayu, mampu memberikan pengobatan kepada masyarakat penderita jantung.

Sekarang ini hanya beberapa peralatan saja yang perlu di tambah, dengan dukungan Bupati Muba Pahri Azhari dan masyarakat setempat, pihaknya optimistis RSUD Sekayu ke depan memiliki unit layanan jantung yang bisa diandalkan, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement