REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Provinsi Sumatera Selatan berpeluang turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Hari ini sembilan kota diprakirakan hujan ringan dan enam kota lainnya berpeluang turun hujan dengan intensitas sedang," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama di Palembang, Kamis.
Kesembilan kota di provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota itu yang diprakirakan diguyur hujan ringan yakni Kayu Agung, Musirawas, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Indralaya, Palembang, Lubuklinggau, dan Kota Prabumulih.
Sedangkan enam kota yang diprakirakan hujan dengan intensitas sedang yakni Kota Baturaja, Muara Enim, Tebingtinggi, Lahat, Muaradua, dan Pagaralam.
Kota yang diprakirakan hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 23 hingga 32 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 60 hingga 97 persen, kecepatan angin sekitar 25 kilometer per jam dengan arah angin daerah ini seperti Kota Kayu Agung, Sekayu, Pangkalanbalai, dan Palembang arah anginnya menuju utara, kemudian Kota Prabumulih, Lubuklinggau, Indralaya, dan Musirawas arah anginya menuju barat laut, sedangkan Kota Martapura arah angin daerah ini menuju barat.
Kemudian kota yang diprakirakan hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 22-31 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 60-98 persen, kecepatan angin sekitar 30 kilometer per jam dengan arah angin sebagai besar menuju barat, kecuali Kota Muara Enim, dan tebingtinggi arah anginnya menju barat laut, dan Kota Muaradua arah angin daerah ini menuju barat, katanya.
Menurut dia, wilayah Sumsel sebelumnya terdapat sedikit hujan, namun kini pada Maret 2014 diprakirakan terjadi sering turun hujan dengan intensitas curah hujan berkisar 301-400 milimeter.
Melihat intensitas curah hujan pada bulan ini diprakirakan cukup tinggi, masyarakat yang berada di beberapa daerah rawan banjir dan tanah longsor diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana dampak musim penghujan itu, kata Indra.
Sementara Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumsel MS Sumarwan mengatakan, menghadapi kondisi cuaca sekarang ini, pihaknya telah meningkatkan kesiap siagaan personel dan peralatan pendukung untuk membantu masyarakat jika terjadi suatu bencana.
Dalam kondisi sekarang ini anggota Tagana fokus menyiapkan diri membantu masyarakat menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor, meskipun demikian ancaman kebakaran hutan dan lahan juga menjadi pehatian karena di beberapa provinsi tetangga mulai mengalami masalah gangguan kabut asap akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kata Sumarwan.