REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta bertekad untuk menciptakan sekolah bersih narkoba di wilayah ibu kota.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Emma Suryaningtyas mengungkapkan, untuk mewujudkan sekolah bersih narkoba, BNN membutuhkan peran aktif para pelajar.
"BNN bukan apa-apa kalau tidak ada peran dari masyarakat," ungkap Emma, Kamis (20/3). Hingga saat ini, BNN Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengkampanyekan antinarkoba di sekolah-sekolah. Salah satunya, membentuk kader penyuluh antinarkoba di kalangan pelajar.
Selain itu, BNN Provinsi DKI juga memberi pembekalan keterampilan dan fasilitasi program pemberdayaan bagi pelajar dalam mewujudkan sekolah bebas narkoba di wilayah DKI Jakarta.
Jumat (7/3) lalu, BNN DKI Jakarta melaksanakan kegiatan pembekalan keterampilan dan fasilitasi program pemberdayaan bagi pelajar dalam mewujudkan sekolah bebas narkoba di SMA Negeri 45 Kelapa Gading Jakarta Utara.
Menurut Emma, kegiatan tersebut berisikan pemberian materi kegiatan public speaking tentang bahaya narkoba. Diharapkan,pelajar SMA 45 dapat menjadi duta antinarkoba di lingkungan sekolah dan teman sebaya.
Kegiatan tersebut diikuti 50 siswa SMAN 45. "Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa yang menerima informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat menyampaikan kembali kepada teman sebayanya atau lingkungan sekitar rumahnya dengan gaya dan bahasa mereka," ucap Emma.
Menurut dia, salah satu indikator Jakarta bebas narkoba apabila masyarakat pecandu narkoba melaporkan diri guna mendapatkan perawatan dan rehabilitasi. "Di DKI Jakarta terdapat Institusi Wajib Lapor yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, bisa rumah sakit ataupun puskesmas yang ditunjuk," ujarnya.