Kamis 20 Mar 2014 14:56 WIB

Astaga, Masih Ada Perusahaan Angkut Karyawan dengan Truk Bak Terbuka

Keselamatan kerja (ilustrasi)
Keselamatan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT-- Meski sudah dilarang namun masih ada saja perusahaan besar swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang menggunakan truk bak terbuka untuk mengangkut karyawan.

"Pemerintah dan aparat kita tidak tegas makanya masih ada saja yang tetap mengangkut karyawan menggunakan truk padahal sangat berbahaya. Perusahaan seakan tidak peduli dengan bahaya yang mengancam karyawan," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bongkar, Audy Valent di Sampit, Kamis.

Audy terus menyoroti masalah ini karena penggunaan truk bak terbuka untuk angkutan sangat mengancam keselamatan karyawan sehingga harus dihindari. Namun ternyata masih ada perusahaan yang mengabaikan masalah itu.

Tidak tegasnya penegakan hukum yang seolah hanya memberi sanksi kepada bawahan, membuat perusahaan tidak takut dan terus saja menggunakan truk bak terbuka untuk angkutan karyawan. "Buktinya selama ini belum ada perusahaan yang ditindak, padahal itu jelas-jelas karyawan perusahaan dan aktivitas di perusahaan. Yang dihukum paling sopirnya. Sopir itu mana berani kalau tidak ada perintah, atau setidaknya diketahui oleh perusahaan," tegas Audy.

Dia meminta pemerintah daerah dan aparat bersikap tegas dengan memberi sanksi berat kepada perusahaan yang masih memperlakukan karyawan tidak manusiawi yakni mengangkut menggunakan truk bak terbuka. Seperti diketahui, tragedi kemanusiaan dengan jumlah korban cukup banyak sudah beberapa kali terjadi di Kotim akibat truk bak terbuka bermuatan puluhan karyawan terbalik sehingga menimbulkan korban tewas yang tidak sedikit.

Sejumlah kecelakaan yang pernah terjadi di antaranya terbaliknya truk bermuatan 64 karyawan perkebunan kelapa sawit PT Maju Aneka Sawit di Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang pada Selasa (18/8/2009) malam. Sebanyak 25 orang tewas, dan sisanya luka-luka.

Kejadian serupa kembali terjadi menyebabkan 14 korban tewas akibat kejadian truk terbalik di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga. Kecelakaan nahas yang dialami karyawan perkebunan kelapa sawit PT Tunas Agro Subur Kencana itu terjadi di pada Jumat [23/9/2011] pukul 23.00 WIB.

Terakhir, kecelakaan kembali berulang pada Rabu (2/1/2012) lalu,. Truk bermuatan karyawan perkebunan kelapa sawit di PT Uni Primacom yang beroperasi di Kecamatan Parenggean, terbalik dan menyebabkan lima orang tewas, enam luka parah dan 23 orang luka ringan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement