Kamis 20 Mar 2014 14:49 WIB

Surono Ingatkan Perbaikan Terowongan Pascaerupsi Kelud

Perbaikan saluran air bersih di Kelud
Foto: istimewa
Perbaikan saluran air bersih di Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengingatkan agar Kementerian Pekerjaan Umum segera memperbaiki terowongan di sekitar kawah Gunung Kelud (1731 mdpl), Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pascaerupsi 13 Februari 2014, untuk mengontrol air di kawah.

"Kami minta terowongan agar tidak buntu. Air kawah jangan sampai lebih dari 5 juta meter kubik, berbahaya jika erupsi," katanya di Surabaya, Kamis (20/3).

Ia mengatakan, permintaan untuk memperbaiki terowongan sebagai jalur air kawah di kawasan puncak Gunung Kelud sudah pernah ia sampaikan. Namun, ia mengatakan saat ini perbaikan memang belum bisa dilakukan. Status gunung yang erupsi pada 13 Februari 2014 itu masih waspada, dan masih belum stabil.

"Kami tunggu stabilitas yang benar stabil dan ke aktif normal. Jangan sampai sebelum normal didekati, karena banyak gas yang masih berbahaya," ucapnya.

Ia mengungkapkan, potensi bahaya akan sangat besar jika air di kawah Gunung Kelud dibiarkan lebih dari 5 juta meter kubik. Sebab, akan memicu potensi terjadinya lahar letusan yang bisa menyapu seluruh daerah di bawahnya. "Semakin tinggi volume, ancaman bencana semakin besar," tegasnya.

Pihaknya juga menyebut, gunung yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jatim, yaitu Kediri, Blitar dan Malang itu masih berbahaya dengan mengeluarkan gas-gas beracun. Gas secara kasat mata, kata dia, memang tidak bisa dilihat tapi jika terhirup berbahaya bagi kehidupan.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement