REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota menahan sementara 21 siswa pelaku tawuran yang terjadi Selasa malam, di depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Kota Gorontalo.
Kepala Bagian Operasi Polres Gorontalo Kota, Kompol Ahmad Yusuf Afandi mengatakan, ada banyak pelaku tawuran yang melibatkan siswa SMK 3 dan SMK 1 Kota Gorontalo.
Namun kata dia, pihaknya hanya berhasil mengamankan 21 orang siswa kedua sekolah tersebut yang terlibat dalam aksi tawuran itu.
"Pemicunya adalah pertandingan sepakbola," kata Ahmad.
Dia menambahkan, berdasarkan data yang didapatkan oleh pihaknya kronologis terjadinya tawuran tersebut adalah sebelumnya bertanding dalam pertandingan sepakbola, sejumlah siswa SMK 1 Kota Gorontalo melintas di depan sekolah SMK 3 Kota Gorontalo.
Saat melintas tersebut kata Yusuf, tiba-tiba para siswa SMK 1 dilempari batu oleh orang yang tidak dikenal dan karena terpancing maka mereka pun ikut balas melempar.
"Akibatnya rumah warga yang ada di sekitar SMK 3 ikut terkena lemparan," kata Yusuf.
Yusuf menegaskan, ke 21 siswa pelaku tawuran yang saat ini sudah ditahan di Markas Polres Gorontalo Kota untuk didata dan diminta keterangan, bisa diperbolehkan pulang setelah dijemput oleh orang tua dan pihak sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika