Senin 17 Mar 2014 20:07 WIB

Satpol PP Dilarang Bertubuh Gendut

Satpol PP
Foto: Yasin Habibi/Republika
Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur melarang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berbadan gendut agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas sehari-hari.

"Kami minta untuk menjaga kebugaran fisik, jangan sampai ada yang perutnya gendut," kata Sekkot Balikpapan kepada Kepala Satpol PP Balikpapan Freddy Pasaribu seusai acara peringatan HUT ke-64 dan HUT ke-96 Satuan Pemadam Kebakaran (PMK) di Balaikota, Senin (17/3).

Menurut dia, untuk dapat menjalankan tugas-tugas Satpol PP dengan baik, diperlukan kesamaptaan jasmani. Untuk menjaga agar fisik tetap bugar itu, diperlukan olahraga yang teratur.

"Bagi yang sudah terlanjut gendut, segera dikecilkan perut itu dengan latihan fisik yang sesua. Saya melihat beberapa anggota Satpol PP Balikpapan sudah ada yang gemuk," ujarnya.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Satpol PP Balikpapan, Subardiyono mengatakan, pihaknya segera menjadwalkan latihan fisik yang lebih intensif lagi bagi anggotanya.

"Yang lebih penting juga tampaknya menjaga pola makan. Saya akan minta anggota untuk mengatur pola makannya dan menjaga kebugaran dengan olahraga," katanya.

Salah satu tips agar tidak gendut, menurut dia, adalah mengurangi makan nasi dan menggantikannya dengan menu karbohidrat yang lain. Bila biasa makan nasi sepiring penuh dengan lauk, maka porsi nasi bisa dikurangi menjadi hingga separuhnya, dan menggantikannya dengan lauk yang banyak.

"Bisa juga nasi diganti jagung atau ubi, itu juga bagus. Malah ini sesuai dengan program diversifikasi pangan," kata Subardiyono.

Dia mengatakan, justru yang lebih sulit adalah disiplin untuk tidak makan larut malam. Sering anggotanya yang mendapat giliran piket malam, atau bertugas melakukan penertiban dari malam hingga dinihari, justru masih makan sesudah pukul 21.00 WITA.

"Itu yang agak susah. Maunya pada makan nasi goreng yang pedas dan banyak lemaknya. Padahal makan malam itu juga mengakibatkan gendut karena kita tidak banyak bergerak dan energinya disimpan jadi lemak," kata Subardiyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement