REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau mencatat sudah lebih 1,6 juta liter bom air (water bombing) dijatuhkan untuk memadamkan titik-titik kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.
"Ada banyak pesawat yang dilibatkan untuk operasi water bombing ini," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Menurut data satgas, untuk penerbangan Pesawat Sikorsky sepanjang dua pekan terakhir telah melakukan penerbangan dengan 348 kali sorti.
Pesawat ini memiliki kapasitas angkut 3.600 liter per sorti sehingga total air yang telah dijatuhkan untuk upaya pemadaman titik kebakaran mencapai 1,25 juta liter.
Operasi Pesawat Sikorsky menurut catatan peenrbangan melakukan pengeboman air di sejumlah daerah seperti Bengkalis dan Kota Dumai.
Upaya bom air dilakukan pesawat ini di sekitar Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir serta wilayah perbatasan dengan Palembang.
Sementara untuk Pesawat Kamov telah melakukan 219 kali sorti (kapasitas 500 per sorti) sehingga total angkutan air mencapai 116.500 liter selama operasi.
Rute 'water bombing' dilakukan pesawat ini juga di sekitar Kuantan Singingi, Dumai dan perbatasan dekat Sumatera Selatan.
Kemudian untuk helikopter bantuan dari Sinarmas, tercatat telah melaksanakan operasi bom air dengan 228 kali sorti (500 liter per sorti) sehingga total air yang telah disiramkan sebanyak 114.000 liter.
Untuk helikopter bantuan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), terdata juga telah membantu operasi bom air di sejumlah lokasi kebakaran lahan, dengan 56 sorti dengan total angkutan mencapai 28.000 liter.