REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Desa Sariajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku resah dengan kondisi Jembatan Kalibusa yang saat ini rawan ambruk.
"Jembatan Kalibusa selama ini dimanfaatkan warga sebagai akses penghubung menuju Desa Satriajaya dengan Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan," kata Kepala Desa Satriajaya, Sukardi, di Bekasi, Minggu.
Jembatan Kalibusa di Kampung Bendungan RT03/05, Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara sepanjang 10 meter kondisinya sudah memprihatinkan dan nyaris roboh.
Kondisi itu tidak hanya disebabkan faktor usia jembatan, tapi juga pengaruh erosi pada bagian pondasi jembatan yang semakin parah selama musim hujan berlangsung.
Sukardi mengaku sudah mendesak dinas terkait di Pemkab Bekasi agar segera memperbaiki jembatan tersebut mengingat keberadaannya sangat penting sebagai akses perekonomian masyarakat sekitar.
"Jembatan tersebut saat ini kondisinya sudah sangat parah, terlebih selama musim hujan ini membuat tanah di jembatan tersebut menjadi longsor. Bukan itu saja, rumah-rumah warga yang berdekatan dengan Kalibusa pun ikut kena longsor," katanya.
Menurutnya situasi demikian sudah berlangsung sejak Januari 2014 lalu, dan kini kondisinya semakin parah.
Namun dia menyesali sikap Pemkab Bekasi yang terkesan tidak tanggap terhadap situasi tersebut karena hingga kini belum merespon laporan warga.
"Pemkab lambat menanggapi permasalahan ini," katanya.