Jumat 14 Mar 2014 16:55 WIB

KSAD Raih Penghargaan MURI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana menyerahkan penghargaan kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman atas keberhasilan kesatuan dalam menanggulangi musibah letusan Gunung Kelud (1731 mdpl) di Jawa Timur.

"Atas pengamatan yang telah dilakukan, kami berikan penghargaan MURI kepada Kasad atas kinerja penanggulangan bencana Kelud bernama 'Karsa dan Karya Kemanusiaan Penanggulangan Paripurna Dampak Erupsi Gunung Kelud'," kata Jaya saat menghadiri acara silaturahmi antara TNI Angkatan Darat dengan Komponen Masyarakat di Mabes AD, Jakarta, Jumat.

Menurut Jaya, penghargaan diberikan oleh MURI atas jasa serta pengorbanan tentara AD dalam penanggulangan dan pascabencana. Dia mengatakan MURI mencatat TNI AD telah membangun kembali sekitar 1.583 unit rumah serta membangun pipa saluran air bersih sepanjang 13,5 kilometer.

"Penghargaan ini kami anugerahkan kepada Kasad dan seluruh personel TNI AD yang telah membersihkan abu vulkanik serta menanggulangi dampak letusan Gunung Kelud," ujar Jaya.

Jenderal Budiman dalam sambutannya menyampaikan penghargaannya atas pemberian rekor MURI kepada TNI AD dalam hal penanggulangan bencana Gunung Kelud. "Kami menghargai rekor yang telah diberikan secara mendadak saat acara Silaturahmi TNI AD Bersama Komponen Masyarakat ini," kata Budiman.

Dia mengatakan pencapaian yang dicatat dalam rekor MURI merupakan hasil kinerja dari seluruh personel TNI AD. Budiman juga mengatakan kebanggaannya terhadap personel TNI AD yang sedang bertugas menanggulangi dampak bencana Gunung Sinabung di Sumatera Utara serta bencana kabut asap di Pekanbaru, Riau.

"Penghargaan ini juga saya berikan kepada anggota yang bertugas di Gunung Sinabung maupun mitigasi asap di Pekanbaru yang tidak mudah ditanggulangi," tutur Budiman.

Acara silaturahmi TNI AD dihadiri oleh sekitar 300 orang dari berbagai komponen masyarakat seperti tokoh agama, adat, budaya, daerah politik, pengusaha, media, pendidikan, organisasi pemuda, serta pengamat.

Dalam kesempatan itu TNI AD juga menegaskan sikap netral saat berlangsungnya Pemilu 2014. Kasad meminta masyarakat untuk melaporkan kepada Mabes jika menemukan personel AD yang tidak netral dalam pengamanan Pemilu 2014

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement