Jumat 14 Mar 2014 13:00 WIB

Pemadaman Kebakaran Hutan di Jalur Darat Ditingkatkan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengatakan upaya penanganan bencana asap di Riau terus dilakukan. Namun, karena asap terlalu tebal sehingga pemadaman tidak bisa dilakukan lewat jalur udara, maka pemadaman dikonsentrasikan di darat.

“Diperkuat pemadaman via jalur darat karena via jalur udara, pesawat kesulitan menjatuhkan bom air karena pekatnya kabut asap menganggu penerbangan," katanya, Jumat (14/3).

Celakanya, diakui Agung, pemadaman lewat jalur darat tidak bisa secepat lewat udara. Apalagi wilayah kebakaran hutan dan lahan yang cukup luas serta medan yang sulit ditembus. Ia juga mengungkapkan tim dari berbagai unsur ikut berupaya memadamkan api dari mulai TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Reaksi Cepat, Manggala Agni, dan lain sebagainya.

Ia menyebutkan, faktor cuaca yang kering dan upaya sejumlah pihak yang melakukan pembukaaan lahan dengan cara membakar hutan mengakibatkan kebakaran hutan di Provinsi Riau cepat meluas. "Namun kondisi cuaca yang kering mengakibatkan cepatnya kobaran api meluas dan membakar dahan serta ranting dan semuanya sehingga kebakaran hutan dan lahan semakin sulit dipadamkan," katanya.

Menko Kesra juga sangat menyayangkan upaya sejumlah pihak yang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. "Dalam kondisi kering seperti di Riau saat ini, membakar sedikit saja bisa meluas kemana-mana," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement