Jumat 14 Mar 2014 10:28 WIB

Ini Penampakan Panser TNI Anoa Buatan PT Pindad

 Kendaraan tempur lapis baja APC 6X6 Anoa 2 melakukan uji coba di Unit Produksi 2 PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10).   (Yasin Habibi)
Kendaraan tempur lapis baja APC 6X6 Anoa 2 melakukan uji coba di Unit Produksi 2 PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10). (Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Panglima TNI menerima penyerahan 24 unit Panser Anoa 6X6 dari PT Pindad, yang akan digunakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/"United Nations Mission In Darfur" (UNAMID). Pasukan itu bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB selama setahun di wilayah Darfur-Sudan.

Acara serah terima itu dilakukan oleh Plt. Direktur Utama PT. Pindad (Persero), Tri Hardjono kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/3).

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, dengan perkembangan kawasan global dan regional saat ini mengharuskan TNI menambah alutsista yang ada dalam rangka menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.

"Dengan perkembangan kawasan saat ini, mau tak mau negara harus memberikan respon yang cepat, terlebih TNI harus membuat strategi pertahanan. Penambahan alutsista akan meningkatkan profesionalisme prajurit," kata Panglima TNI.

Moeldoko juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pindad yang memelihara kepercayaan TNI hingga saat ini. "Kepercayaan TNI harus dijaga dan tak berpuas diri, sehingga menyebabkan standarisasinya menurun," tuturnya.

TNI hingga kini telah membeli 226 unit Anoa dari PT Pindad, dengan rincian TNI memesan 154 unit (2008), pada 2011 sebanyak 11 unit, tahun 2012 sebanyak 61 unit, 2013 PT Pindad mendapat pesanan 82 unit.

Panser yang diserahterimakan merupakan panser dengan berbagai varian, terutama varian "Armoured Personnel Carrier" (APC) dan ambulans.

Plt. Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono mengatakan, PT Pindad terus menggembangkan kemampuan yang dimilikinya terutama untuk meningkatkan dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan TNI yang semakin besar.

"Besar harapan kami, produk Pindad baik yang dihasilkan saat ini bisa digunakan terus oleh TNI dan menjadi kebanggaan Indonesia," tuturnya, berharap.

Ia menambahkan, produk pertahanan PT Pindad saat ini, antara lain, kendaraan taktis dan kendaraan tempur roda ban 4X4 Komodo dan 6X6 Anoa, senjata gengam pistol, senapan serbu, senapan mesin, pesawat mortir, dan "sniper" serta peralatan senjata pendukung operasi, seperti "Silencer".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement