Jumat 14 Mar 2014 09:59 WIB

SBY Ancam Ambil Alih Penanganan Asap Riau

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: EPA/Nuno Andre Ferreira
Kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Setelah bencana asap yang melanda Provinsi Riau dikategorikan berbahaya. Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono buka suara. Lewat akun twitter pribadinya yang diunggah pada Kamis malam (13/3), ia mengancam akan mengambil alih penanganan asap Riau jika para menteri terkait dan pemerintah setempat tidak mampu mengatasi hal tersebut.

"Kalau dalam waktu 1-2 hari ini Pemda Riau dan para menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih," katanya.

Ia mengatakan telah menginstruksikan lagi agar para Menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat, dengan menggunakan semua cara dan alat. Ia juga menginginkan agar para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk mencegah dan menangani asap ini.

"Mengapa terus terjadi dan rakyat jadi korban," katanya. 

Ia mengatakan paham dengan keresahan dan kemarahan sebagian besar rakyat kita akibat asap dan kebakaran ladang yg terjadi lagi di Provinsi Riau. Ia menjelaskan kebakaran ladang dan asap ini di samping disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, juga karena ada penduduk dan perusahaan yg membakar ladang.

Menurutnya, selama kebakaran terjadi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BNPB, serta TNI dan Polri telah berusaha untuk mengatasi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan.

"Kita perlu bekerjasama. Perlu dibangun tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan," katanya.

Sebab, meskipun meskipun Polri telah tetapkan 37 tersangka dan mereka akan diadili, tetapi kalau setiap tahun masih membakar, bencana akan terjadi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement