REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin pekatnya kabut asap di Riau tak hanya mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Mahluk hidup lainnya seperti binatang pun ikut terkena imbasnya.
Tengku Fazly Redwan, warga Kecamatan Tampan, Sidomulyo Barat Pekanbaru, Riau mengatakan, suah beberapa hari ini, tidak pernah lagi terdengar kicauan burung di pagi hari. Padahal, sebelum kabut asap kian pekan seperti saat ini, burung-burung di sekitar permukimannya ramai berkicau.
Dia bahkan pernah menyaksikan suatu peristiwa yang membuatnya miris. Menurutnya, ketika dia dalam perjalanannya menuju kantor, dia menyaksikan ada burung yang sedang terbang tiba-tiba terjatuh.
Burung kecil tersebut sepertinya ingin hinggap di tiang lampu lalulintas. ‘’Mau hinggap tapi tidak sampai akhirnya dia jatuh di aspal. Kemudian burung itu jalan kayak anak ayam, aduuh kasihan sekali. Di sini bukan manusia saja yang tersiksa, binatang juga,’’ kata Fazly saat dihubungi, Jumat (14/3).
Dia mengandaikan, tak adanya burung-burung yang terbang di langir Kota Pekanbaru saat ini, sseperti halnya dengan pesawat terbang. Sudah beberapa hari ini, memang penerbangan ke Pekanbaru nyaris tak ada karena bandaranya ditutup. Kamis kemarin, tercatat hanya ada satu penerbangan dari Riau menuju Jakarta pukul 06.20 WIB. Setelah itu, layanan penerbangan dari dan ke Pekanbaru kembali ditutup.