Kamis 13 Mar 2014 19:44 WIB

Cabai Rawit di Bali Capai Rp 70 Ribu, Tomat Anjlok

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Harga cabai rawit pada pedagang eceran di kota Denpasar, Bali, sulit dibendung. Dari pemantauan Republika di sejumlah pedagang eceran, harga cabe kecil mencapai Rp 70.000 per kilogram atau Rp 7.500 per ons. Beberapa hari sebelumnya, harga cabe rawit masih Rp 50.000 per kilogram.

"Kalau membeli satu ons, harganya Rp 6.000," kata Komariah, pedagang sembako di kawasan Pemecutan Denpasar.

Dikatakannya, ketika masih musim hujan harga cabai hanya Rp 40.000 per kilogram. Sekarang hujan sudah mulai berkurang, semestinya harga cabe kembali turun, tapi terus naik.  Sementara sebut Komariah, harga tomat yang anjlok menjadi Rp 3.000 per kilogram, harga bawah putih turun sdikit menjadi Rp 28.000 per kilogram.

Sementara itu harga kelapa naik tajam menjadi Rp 7.000 per butir, padahal sebelumnya hanya Rp 3.500. Kenaikan harga kelapa itu, diduga berakibat pada kenaikan harga santan dalam kemasan yang biasanya santan kemasan berukuran kecil hanya Rp 1.500 per bungkus, kini dijual Rp 3.500. "Barangnya juga langka, susah didapat," kata Suroto, salah seorang warga Denpasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement