Kamis 13 Mar 2014 12:15 WIB

Jokowi Bantah Pernah Utus Bimo ke Cina

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi
Foto: Republika/Prayogi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah pernah mengutus Michael Bimo Putranto, mantan anggota DPRD Solo, untuk mengikuti workshop Bus Rapid Transit (BRT) di Cina pada 2012 lalu. Jokowi mengatakan, siapa pun bisa saja mengaku-ngaku sebagai utusannya.

"Itu tidak ada. Semua orang bisa berbicara seperti itu, semua orang bisa foto sama saya, semua orang bisa mengaku utusan siapapun," kata gubernur yang dilantik pada 15 Oktober 2012 lalu tersebut, Kamis (13/3).

Jokowi memang mengaku kenal dengan Bimo. Meski demikian, dia mengatakan tak tahu menahu dengan urusan temannya tersebut. 

"Teman saya bukan hanya ratusan atau ribuan, tapi banyak sekali," ujar pria kelahiran 1961 ini.

Sebelumnya, Bimo, yang diduga terlibat dalam 'permainan' pengadaan bus rusak di Dinas Perhubungan, membantah disebut pernah mengunjungi pabrik bus Ankai di China bersama dengan pejabat Dinas Perhubungan. Menurut Bimo, dia memang pernah ke Cina, namun dalam rangka liburan bersama dengan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan.

Namun, pernyataan Bimo itu dibantah oleh Tigor. Menurutnya, mereka memang pernah ke Cina bersama, namun untuk menghadiri workshop BRT pada 31 Oktober - 3 November 2012. Saat itu, ujar Tigor, Bimo mengaku diutus oleh Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement