REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan warga menderita disentri dengan gejala sakit perut dan buang air besar terus menerus sehingga harus menjalani perawatan medis di Puskesmas Bojongasih dan Rumah Sakit Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Seluruh warga yang menderita disentri massal ini sudah mendapatkan penanganan medis," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyebaran Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, kepada wartawan, Rabu.
Ia menuturkan penderita disentri warga Kampung/Desa Cikadongdong, Kecamatan Bojongasih tersebut diduga akibat tercemarnya sumber air yang dikonsumsi masyarakat.
Ia menyebutkan jumlah penderita disentri tercatat sejak Senin (10/3) sebanyak 51 orang yang sebelumnya diketahui hanya beberapa orang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.
"Semula dianggap biasa hanya beberapa orang saja, tapi jumlahnya terus bertambah hanya dalam hitungan jam saja," katanya.
Wabah penyakit tersebut, kata Atang, tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh penderita berhasil ditangani oleh petugas medis Puskesmas setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
