REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Galian PDAM di Jalan Kaliabang Tengah, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, mulai mengganggu pengendara.
Hal ini karena sudah beberapa hari galian tersebut dibiarkan terbuka. Pengendara mengaku khawatir dengan galian yang bisa membahayakan mereka saat melintasi jalan.
"Salah-salah bisa jatuh kalau lewat sini," ujar Jafar (23), pengendara sepeda motor yang akan melintasi Jalan Kaliabang Tengah, Rabu (12/3). Jafar mengatakan kerikil dan tanah dari galian yang menyebar ke badan jalan membahayakan pengendara.
Yusuf, pengendara sepeda motor yang sering melewati jalan ini, mengharapkan adanya garis pembatas jalan agar pengguna jalan tidak tergelincir ke dalam lubang. Hal ini memang sangat diperlukan terutama jika di malam hari saat penerangan di Jalan Kaliabang Tengah sangat minim.
"Kalau yang lewat sini malam-malam, nggak tahu ada lubang galian ini, pasti nyaris masuk. Bahaya banget," ujar dia.
Proyek galian yang dimulai sekitar seminggu lalu ini seperti ditelantarkan. Pekerja galian meninggalkan pekerjaan begitu saja.
"Tidak ada lagi petugas yang datang setelah galiannya sudah kebuka lebar," ujar Sri (40), pemilik toko kelontong yang berada di sekitar lokasi galian.
Sekretaris Kelurahan Harapan Jaya, Yuan, akan melaporkan masalah tersebut kepada PDAM. Galian ini dianggap sudah membahayakan pengendara dan warga sekitar yang melewati Jalan Kaliabang Tengah.
"Galian sepanjang satu kilometer tersebut memang dikerjakan oleh PDAM. Kita akan cek ke lokasi dan meminta PDAM segera menanganinya," ujar Yuan.