Rabu 12 Mar 2014 12:59 WIB

Ahok Tolak Bicara Empat Mata dengan Bimo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak ajakan bicara empat mata oleh Michael Bimo Putranto, Rabu (12/3). Bimo merupakan mantan anggota DPRD Solo yang disebut ikut berperan dalam pengadaan bus Transjakarta di Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

Padahal, Bimo sengaja datang jauh-jauh dari Solo untuk menemui Ahok di kantornya. Usai melakukan rapat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Ahok menghampiri Bimo yang sedang menunggunya di ruang tamu. "Pak Bimo ya?," kata Ahok pada pria yang mengenakan sweater hitam tersebut.

"Iya pak, saya mau klarifikasi. Minta waktu untuk bicara empat mata," jawab pengusaha kayu tersebut. Namun, ajakan Bimo itu langsung ditolak oleh Ahok dengan alasan dia harus rapat.

Setelah sempat bersalaman, Ahok langsung meninggalkan Bimo dan kembali ke ruangannya. Sementara, Bimo juga tak berlama-lama di kantor mantan bupati Belitung Timur tersebut. Tak lama setelah ditinggal Ahok, pria yang kenal dengan Jokowi itu langsung pulang.

Kepada wartawan, Ahok menjelaskan alasannya menolak diajak bicara empat mata oleh Bimo. Menurut alumnus Universitas Trisakti itu, dia tak merasa punya salah sehingga harus melakukan klarifikasi.

"Kalau mau, klarifikasi saja ke Tempo. Saya juga kan tahu nama dia di Tempo," ujar dia yang mengaku baru kali ini bertemu dengan Bimo.

Sebelumnya, Bimo tak terima dengan pernyataan Ahok yang menyebutnya kerap menjual nama Jokowi demi mendapat keuntungan pribadi. Menurut Bimo, tudingan yang diucapkan Ahok tersebut tidak benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement