Rabu 12 Mar 2014 10:18 WIB

Para Difabel Akan Unjuk Rasa di Depan Kantor Kemendikbud

Rep: c56/ Red: Bilal Ramadhan
Sosialisasi Pemilu Untuk Difabel
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sosialisasi Pemilu Untuk Difabel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penolakan akan persyaratan Saringan Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang telah diumumkan, terus dilancarkan kaum difabel beserta lembaga-lembaga yang mendukung mereka.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan para difabel, khususnya di Jakarta, akan melancarkan aksi demonstrasi di depan gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada hari ini, Rabu (12/3) pukul 10.00 WIB.

Aksi ini adalah serangkaian penolakan yang telah dilancarkan untuk menghapuskan persyaratan diskriminatif untuk kaum difabel. Sebelumnya mereka telah melakukan temu media pertama, Senin (10/3) yang dilanjutkan dengan melakukan diskudi publik tentang RUU Penyandang Disabilitas yang diadakan oleh PSHK, Selasa (11/3).

Dalam persyaratan yang dikeluarkan Panitia SNMPTN, disebutkan bila para penyandang cacat tidak diperbolehkan mengikuti SNMPTN untuk beberapa jurusan.

Menurut perwakilan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), hal ini sangat tidak manusiawi dan jelas melanggar hak mereka kamu difabel untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dari LBH Jakarta sendiri menyebutkan, persyaratan ini telah melanggar undang-undang yang seharusnya menjadi dasar pemikiran negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement