Selasa 11 Mar 2014 16:46 WIB

Diplomat: Indonesia Minim Pakar Maritim

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
As a maritime country Indonesia actively contributes to the world's maritim. (illustration)
Foto: Antara/Fadlansah
As a maritime country Indonesia actively contributes to the world's maritim. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Diplomat ulung Hasjim Djalal mengatakan, Indonesia butuh banyak orang untuk memahami mengenai Kemaritiman. Agar wilayah di lautan Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kehidupan bangsa dan bernegara.

"Masih kurang, untuk itu mesti ditambah," katan Hasyim kepada Republika, setelah menjadi pembicara acara Simposium Nasional  bertajuk 'Jalan Kemandirian Bangsa' di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Selasa (11/3/).

Menurut Penasehat Kepala Staf angkatan laut itu, rakyat Indonesia harus bisa memanfaatkan tahun politik ini dengan  memilih calon legislatif yang memahami tentang Kelautan. Agar masalah Kemaritiman Indonesia bisa lebih diperhatikan dan diperjuangkan.

Jika bicara mengenai masalah kemaritiman Indonesia, kata Hasjim, ada yang peduli ada yang tidak, walapun ada, namun tidak banyak mengetahui masalah tentang kelautan. Jadi, kata Hasyim untuk mereka yang peduli harus banyak mempelajari dan mengerjakan sasuatu untuk masalah kelautan. "Karena laut itu masa depan kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement