Selasa 11 Mar 2014 16:16 WIB

2 Pelaku Pembunuhan Ade Sara Dinyatakan Sehat Fisik dan Mental

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Pemeriksaan kesehatan kepada Hafidt dan Assifa sudah dilakukan. Keduanya, menurut Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Siswo, Selasa (11/3), secara fisik dan psikologi dinyatakan sehat.

Menurut Siswo, pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu syarat untuk memindahkan Assifa ke Rumah Tahanan Pondok Bambu. Tapi, pemindahan Assifa ke Rutan Pondok Bambu belum juga dilakukan hingga Selasa (11/3). Masih menunggu kepastian saksi-saksi. "Masih ada dua saksi lagi yang harus diperiksa," ujar Siswo.

Hingga Senin, sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan. Polisi mendatangi mereka untuk meminta keterangan. Enam orang saksi itu, dua petugas derek jalan tol, orang tua korban, teman dekat korban, dan satu teman Hafidt. Satu teman Hafidt yang diperiksa diketahui membantu mengarahkan Hafidt dan Assifa saat menjual HP korban setelah pembunuhan.

Berdasarkan keterangan kedua pelaku, mereka menjual HP korban karena membutuhkan uang saat mereka kabur membawa korban. Setelah membunuh Ade Sara, pada Selasa (4/3) dini hari mereka merasa membutuhkan uang tambahan untuk kabur. "Mereka sudah pergi semalaman jadi mereka rasa butuh uang untuk membawa kabur mayat," ujar AKP Siswo.

Saat menemukan HP korban, kedua pelaku berinisiatif menjual HP korban untuk menambah uang mereka yang dirasa kurang. Hafidt kemudian menelepon salah seorang temannya, menanyakan lokasi yang tepat untuk menjual HP. "Katanya, temannya menyarankan untuk menjual hp di Cempaka Mas," ujar Siswo.

Hasil pemeriksaan saksi ini belum bisa diberitahukan oleh pihak Polresta Bekasi hingga Selasa (11/3). Hal ini terkait masih ada dua saksi lagi yang belum bisa dimintai keterangannya. Dua saksi tersebut juga teman pelaku.

Dua saksi itu diketahui memberikan dan menggantikan aki pada mobil Hafidt saat mobil mogok. Berdasarkan keterangan pelaku, mereka sempat menanyakan yang dibawa di dalam mobil. "Untuk itu keterangan dari saksi ini sangat penting, apakah mereka sudah mengetahui pembunuhan Ade pada saat itu atau tidak," ujar Siswo.

Dua saksi yang tersisa inilah yang masih ditunggu pihak Polresta Bekasi sebelum memindahkan Assifa ke Rutan Pondok Bambu. Sedianya, Assifa akan dipindahkan Senin kemarin. "Karena pertimbangan lebih lanjut, kami batal memindahkan Assifa kemarin," ujar AKP Siswo.

Saat ini Assifa masih berada dalam tahanan Polresta Bekasi yang tidak menyediakan tempat untuk tahanan wanita. Polresta Bekasi melakukan penjagaan khusus bagi Assifa yang sementara ditahan di ruang penyidik Polresta Kota Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement