Selasa 11 Mar 2014 15:30 WIB

Gunung Slamet Harus Steril Radius 2 KM

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Didi Purwadi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan peningkatan status Gunung Slamet menjadi 'Waspada', BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merekomendasikan agar radius 2 kilometer dari kawah gunung steril dari aktifitas masyarakat. Namun, warga diimbau untuk tetap tenang menyikapinya.

Kepala Humas BNPN, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sejarah letusan gunung tersebut berlangsung sejak abad 19 dengan erupsi skala kecil. Aktivitas larva pijar terakhir tercatat pada Mei-Juni 2009.

"Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak panik. Rekomendasi BNPB, masyarakat, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan berada dalam radius 2 km dari kawah gunung," kata Sutopo, dalam rilis yang diterima Republika Online, Selasa (11/3).

PVMBG menaikkan status dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) terhitung 10 Maret 2014 pukul 21:00 WIB. Aktivitas kegempaan sudah berlangsung sejak 2 Maret lalu. Pada 8-10 Maret terhitung 441 gempa hembusan dan 9 kali gempa vulkanik dangkal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement