REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi meningkatkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, menjadi waspada (level II).
Kepala Badan Geologi Surono melalui siaran pers yang diterima, di Purbalingga, Senin (10/3) malam, Gunung Slamet yang berada di antara Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Pemalang mengalami peningkatan kegempaan.
"Dengan adanya peningkatan kegempaan tersebut, maka sejak hari Senin, 10 Maret 2014, pukul 21.00 WIB, status Gunung Slamet ditingkatkan dari normal (level I) menjadi waspada (level II)," katanya.
Terkait hal itu, kata dia, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah Gunung Slamet.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga telah menutup sementara jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet melalui Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, sejak Senin malam.
Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Prayitno mengatakan bahwa penutupan jalur pendakian tersebut dilakukan atas saran petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang.