REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 60 penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Kota Pekanbaru terpaksa dibatalkan akibat pekatnya asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.
"Sebanyak 60 penerbangan yang dibatalkan setengahnya dari Pekanbaru, dan sisanya penerbangan menuju Pekanbaru," kata Airport Duty Manager SSK II, Baiquni saat dihubungi di Pekanbaru, Senin (10/3).
Ia menjelaskan, aktivitas penerbangan di Bandara SSK II mulai lumpuh sekitar pukul 15.00 WIB. Asap membuat jarak pandang turun drastis pada sore hari hingga di bawah ambang batas keselamatan untuk penerbangan.
"Jarak pandang sekarang hanya 600 meter, tidak ada lagi penerbangan," ujarnya. Ia mengatakan, diperkirakan sekitar 3.000 sampai 4.500 calon penumpang di Pekanbaru gagal terbang hari ini. Menurut dia, satu penerbangan bisa terisi 100 hingga 150 orang.
"Untuk beberapa calon penumpang ada yang meminta maskapai mengembalikan uang tiket karena batal terbang. Ada juga yang masih berharap penerbangan esok hari," katanya.
Baiquni menjelaskan, penerbangan internasional yang dibatalkan antara lain maskapai Silk Air dan Firefly dari Singapura. Kemudian, ada juga penerbangan maskapai Sky Aviation dari Malaka, Malaysia.
Sedangkan, penerbangan domestik yang batal diantaranya maskapai Batik Air dan Lion Air dari Jakarta dan Medan. Kemudian Garuda Indonesia dari Jakarta dan Tiger Air Mandala dari Yogyakarta juga batal.
Sementara itu, data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan ada 145 titik panas (hotspot) terpantau satelit NOAA-18 pada Senin sore. Titik panas paling banyak di Kabupaten Bengkalis yaitu 38 titik.
Kemudian titik panas di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 20 titik, Pelalawan (19), Siak (19), Kota Dumai (17), Indragiriri Hilir (15), Rokan Hilir (14), dan Kuantan Singingi (3).