Senin 10 Mar 2014 09:00 WIB

Pukuli Seorang Guru, Geng Motor Diburu Polisi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah petugas mengangkut sepeda motor milik siswa yang tidak memiliki surat kendaraan ke dalam bak truk saat razia geng motor.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah petugas mengangkut sepeda motor milik siswa yang tidak memiliki surat kendaraan ke dalam bak truk saat razia geng motor.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Geng motor kembali berbuat ulah. Kali ini, mereka menyasar seorang guru. Aksi mereka terjadi di Perlintasan Lampu Merah Penjernihan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (9/3) sekitar pukul 03.15 WIB. Polisi masih memburu pelaku.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Laporan berawal dari korban yang bernama Helwin ZA (40 tahun) yang berprofesi sebagai guru. Ia mendapatkan pukulan dari sekelompok pemuda bermotor. Selain mendapatkan luka, mobilnya mengalami kerusakan.

Dari laporan tersebut, Helwin sedang mengendarai mobil Toyota Kijang B 1987 BZH. ''Ia ingin pulang dari Tanah Abang ke rumahnya di Kebon Jeruk,'' kata Rikwanto, Senin (10/3).Korban berhenti di lokasi kejadian, dan sekelompok pemuda bermotor berhenti di depan mobil korban. ''Mobil korban dihalangi dua motor, satu motor dua orang,'' kata dia.

Korban kemudian ditegur oleh remaja tersebut, 'kok lewat-lewat saja'. Kemudian, satu orang lagi menghampiri, dan ketiganya menghancurkan kaca depan mobil dengan helm. 

Tidak lama setelah itu, datang lagi teman pelaku. ''Sekira 10 orang bersepeda motor, dan ikut memukul mobil korban,'' kata Rikwanto. Kaca pintu samping kanan bagian depan pun pecah, sehingga korban terkena pukulan oleh para pelaku. Tidak lama, para pelaku melarikan diri meninggalkan korban dengan luka dan mobil yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement