Ahad 09 Mar 2014 23:12 WIB

Dinkes Bukittinggi Minta Warga Pakai Masker

Asap di Sumatra Barat
Foto: M Arif Pribadi/Antara
Asap di Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Syofia Dasmauli meminta warga menggunakan masker saat keluar rumah menyusul semakin tebal kabut asap menyelimuti kota itu.

"Hari ini dirasakan kabut asap sangat tebal, untuk itu warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan agar terhindar dari dampak langsung kabut asap, khususnya bagi kesehatan," kata Syofia Dasmauli di Bukittinggi, Ahad (9/3).

Ia mengatakan, dampak dari kabut asap tersebut telah meningkatkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebesar 10 sampai 20 persen.

Syofia menyerukan supaya masyarakat memperbanyak meminum air putih agar pengaruh kabut asap di bagian tenggorokan tidak begitu berdampak terhadap kesehatan.

Kabut asap dapat menyebabkan penyakit ISPA karena membawa partikel-partikel melalui udara sehingga menggangu saluran pernafasan saat terhirup.

"Memakai masker setidaknya dapat meminimalisir penyakit ISPA dari dampak kabut asap," katanya.

Yulia (26), warga Padanglua, Kabupaten Agam, mengatakan, kabut asap kali ini dirasakan sangat tebal dari hari-hari sebelumnya.

Ia berharap pemerintah secepatnya melakukan memadamkan api dari lahan yang terbakar, jika tidak akan lebih membahayakan kesehatan. Dia menilai kabut asap yang sangat tebal dari hari-hari sebelumnya itu sudah sangat mengkhawatirkan.

Kabut asap menyelimuti Bukittinggi terlihat tebal pada pagi hingga sore itu telah menyebabkan jarak pandang berkurang hingga 800 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement