REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah bus menghantam dua rumah warga di jalan raya Desa Tambilor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Sabtu (8/3) malam. Akibat peristiwa itu, tujuh orang terluka.
Peristiwa itu bermula ketika sebuah bus bernopol E 7738 K melaju dari arah Jatibarang menuju Karang Ampel, Kabupaten Indramayu. Namun saat melintas jalan raya Desa Tambilor, Kecamatan Sliyeg, bus mencoba mendahului sebuah truk bernopol E 9632 HA yang dikemudikan oleh Wawan (48 tahun), penduduk Desa Babadan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Namun saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah mobil sedan bernopol E 1004 PJ yang dikemudikan oleh Ahmad Maufur (39 tahun), warga Desa/Kecamatan Srengseng, Kabupaten Indramayu. Tabrakan di antara kedua kendaraan itupun tak terhindarkan.
Kerasnya tabrakan itu membuat sedan terpental beberapa meter dari lokasi kejadian. Sedangkan bus oleng ke sebelah kiri hingga menghantam dua rumah milik warga yang ada di pinggir jalan raya, yakni Ees (40 tahun) dan Ratinah (48 tahun).
Kedua rumah itu pun ambruk pada bagian depannya. Pemilik rumah, Ratinah (48 tahun) berserta cucunya, Rafi (4 tahun), terluka.
Begitu pula para penumpang bus, sedan dan seorang kernet. Mereka adalah, Edi Suaedi (33 tahun) warga Desa Sendang, Kecamatan Karangampel dan Fajar Sidik (19 tahun) asal Dusun Kreman, Wanureja, Tegal. Selain itu, Suniah (42 tahun), warga Pandeglang dan Karsita (40 tahun) dan Ahmad Maufur (39 tahun), warga Kabupaten Indramayu.
Usai kejadian, warga dan polisi langsung melakukan evakuasi terhadap korban dengan membawanya ke RSI Zam-Zam Sedangkan sopir bus langsung melarikan diri.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Andry didampingi Kanit Lakalantas Iptu Sudirso, menyatakan, masih menyelidiki penyebab peristiwa itu. ''Kami juga masih mencari sopir bus yang kabur,'' tandas Sudirso.