Ahad 09 Mar 2014 08:34 WIB

Aher Minta Suliri dan Kujang Tak Hanya Maskot dan Logo

Rep: Ari Lukihardiyanti/ Red: Muhammad Hafil
Ahmed Abdul Zaher
Foto: bbc.co.uk
Ahmed Abdul Zaher

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hewan primata Surili dan Kujang resmi menjadi maskot dan logo PON XIX 2016 Jawa Barat. Dua simbol ajang olahraga nasional ini dipilih dewan juri dari 10 nominasi.

Menurut Gubernur Jabar yang juga menjadi Ketua Umum Panitia Besar PON XIX 2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan,  Surili dan Kujang bukan cuma menjadi logo dan maskot. Namun, harus menjadi pesan bagi seluruh warga Jabar agar aktif melestarikan keduanya.

"Surili dan Kujang ini mewakili Jabar. Kami mengimbau agar warga melestarikan hewan primata ini, yang hampir punah di Jabar," ujar Heryawan usai launching logo dan maskot PON XIX 2016, di Gymnasium UPI Bandung, Sabtu (8/3) malam.

Khusus Surili, kata Heryawan, merupakan hewan primata khas Jabar. Begitu juga dengan Kujang. Oleh karena itu, logo dan maskot tersebut akan menjadi logo resmi PON XIX 2016. ''Kami akan mulai sosialisasi, termasuk ke seluruh propinsi di Tanah Air," katanya.

Ketua Pelaksana Sayembara Logo dan Maskot PON XIX 2016 Jawa Barat Warli Haryana, yang juga Wakil Ketua Dewan Juri, menjelaskan bahwa karya yang dinilai hampir 500 karya. "Orisinalitas karya ini benar-benar terjamin," kata Warli.

Logo dan maskot tersebut, kata dia, terpilih karena keduanya mencerminkan Jabar. Surili mencerminkan karakter kesundaan, kelincahan, dan kegesitan. Sedangkan logo, menggambarkan waktu dan lokasi pelaksanaan PON XIX 2016. Visual Kujang yang dilingkari enam warna dasar melambangkan persatuan.

Pemenang maskot, kata dia, yakni Toni Suhendar, adalah seorang karyawan retail di salah satu perusahaan di Jabar. Sedangkan pemenang sayembara logo yakni Humroti (21), mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement